Kisah Bayi Musa yang dihanyutkan di Sungai Nil


Surat Al-Qashash ayat 7-13 Tentang kisah bayi Musa yang dihanyutkan di Sungai Nil.


Siapa yang ikut cara allah pasti beruntung, bayangin kalau dulu ibu musa nggak percaya dengan ilham yang dibrikan Allah SWT, Masa sih bayi Nabi musa hanyutkan ke sungai nil ? , mungkin selamanya mereka menjadi buronan pindah-pindah dari suatu negeri ke negeri lain karena takut menjadi buronan karena semua bayi laki-laki Bani Israil harus dibunuh,  perintahkan dari Fir’aun.

Tapi di sisi lain ibu Nabi musa mengalami dilema dalam dua kekhawtiran, dimana kalau bayinya ibu musa tidak dihanyutkan ke sungai bayinya akan dibunuh tentara Fir’aun, tapi kalau bayinya dihanyutkan kesungai khawatir kalau nantinya akan tenggelam ke dasar sungai (nil).

tapi karena ibu Nabi musa ikut cara Allah, Allah memantapkan hatinya, bahkan tidak hanya memantapkan tapi juga menimbulkan harapan bahwa suatu saat nanti bayinya akan kembali kepangkuannya.

Lalu bayi yang baru dilahirkannya itu di letakkan ke dalam sebuah peti, jika dalam kondisi aman ibu nabi musa mengambil bayinya untuk menyusui bayinya, tapi jika dalam kondisi mendesak atau ada yang melihat ibu nabi musa sedang menyusui bayinya maka dimasukanlah bayinya ke dalam peti, peti itu diikatkan ke tiang dan diletakkan ke tepi sungai, tapi tibalah di suatu hari datang seseorang ke rumah ibu Nabi musa yang membuatnya khawatir, dan segeralah ibu Nabi musa memotong tali yang mengikat bayi nabi musa yang terapung di tepi sungai nil, lalu hanyutlah peti itu mengikuti arus sungai Nil.

Lalu sampailah peti itu ke tempat pemandian istana fir’aun dan dilihatlah oleh para Dayang istana sehingga di ambil oleh mereka dan diangkat ke tepian, para dayang tidak berani membukanya sebelum memperlihatkannya kepada istri Fir’aun, kemudian dayang-dayang memberi tahu istri fir’aun Asiah binti Mazahim.

Sebelumnya mereka khawatir, tapi setelah peti itu dibuka dengan perlahan-lahan mereka terkejut ada seorang bayi yang teramat tampan di dalam peti.
Allah SwT berfirman:



Peti berisi bayi Musa itu lewat di depan tempat pemandian Istana Fir’aun. Dayang-dayang melihat peti itu dan mengangkatnya ke tepian, kemudian memberi tahu  isteri Fir’aun Asiah binti Mazahim.

Perempuan-perempuan itu tidak tahu apa yang ada dalam peti. Mereka tidak berani membukanya sebelum memberi tahu isteri Fir’aun. Semula mereka khawatir, tapi setelah dibuka dengan hati-hati, mereka kaget bukan kepalang karena isinya seorang bayi yang tampan.  Allah SwT berfirman:

Maka dipungutlah bayi itu menjadi bagian dari kelurga raja fir’an, tapi justru bayi itulah yang selama ini Fir’aun cari, dan pada akhirnya bayi itulah yang menjadi musuh dan membunuh Fir’aun, dan mendatangkan duka bagi mereka.

Sesungguhnya Fir’aun dan haman panglima kerajaan mengkhawatirkan jikalau bayi yang mereka cari-cari adalah bayi itu, tapi istri fir’aun mencegah untuk membunuh bayi itu,
Allah SwT berfirman:


siapa yang taat kepada allah, allah permudah urusannya, keep the fight asiqoh billagh , percaya deh sama allah.


EmoticonEmoticon