SURAT UNTUK AYAH
Ayah, apa ayah ingat? dulu aku sering menelfonmu dan merengek minta oleh-oleh setiap kali ayah akan pulang
Ayah, apa ayah ingat? dulu aku takut dengan air laut, aku takut dengan tempat yang bernama PANTAI. Tapi ayah tetap menggendongku untuk menyusurinya. Kau yang meyakinkanku bahwa pantai itu menyenangkan
Ayah, ketika aku beranjak remaja kau jadi sering marah padaku, kau bilang aku tak boleh begini dan begitu lalu aku hanya berfikir bahwa ayah tak lagi menyayangiku
Ayah, terkadang aku ingin bercerita tentang masalahku di sekolah tapi ayah jarang di rumah lantas aku menghabiskan waktu dengan sahabatku kala itu
Ayah, aku ingat waktu itu saat tubuhku terbaring dan hanya memejamkan mata tapi aku merasakan ciuman tulus darimu meski kau tak berkata apapun. Aku tau kau sangat ingin menjagaku tapi kau memiliki tanggung jawab dalam pekerjaanmu
Ayah, ketika aku mulai dewasa aku jadi sering patah hati. Ayah tau? terkadang aku berfikir bahwa semua laki-laki itu sama jahatnya, tapi aku sadar bahwa pemikiranku itu salah, tak seharusnya aku menyalahkan semua laki-laki yang tak mengerti apapun. Karna ada satu laki-laki yang tidak akan membiarkan aku patah hati, tidak akan membiarkanku menangis di sudut malam dan laki-laki itu adalah kamu AYAH.
Kamu memang tak pernah menguraikan sayangmu dengan puisi ataupun pujian, namun bukti sayangmu lewat ikhlasnya kau membesarkanku, lewat nafkah yang kau usahakan sehingga aku bisa memperoleh kehidupan yang layak dan pendidikan yang cukup.
Ayah, bahkan hingga aku dewasa kau masih memerhatikanku dan mengingatkan aku untuk makan teratur serta berpesan agar selalu menjaga kesehatanku.
Aku bahagia karna hingga saat ini aku masih bisa melihatmu meski wajahmu tak setampan dulu, tapi bagiku kau tetap yg paling rupawan. Kaulah laki-laki terbaik bagiku.
Ayah, tetaplah menyayangiku dalam diammu dan do'aku akan selalu menyertaimu :-) :-)
EmoticonEmoticon